Antara Intropeksi dan Bunuh diri

Banyak orang berkata begini begitu tentang diriku, entah maupun di depan mukaku yang justru aku lebih menyukainya maupun yang hanya memunggungiku dari kejauhan dan itu kuanggap orang-orang naif. Aku adalah aku, aku manusia biasa dan bukanlah dewi kebenaran. Aku manusia yang tentunya digandrungi oleh dosa bahkan banyak aku tak munafik dengan dosaku tapi aku lelah disebut manusia kuat bahkan manusia suci.
  Ingin aku buka lembaran baru yang mengarah pada masa depan, seringkali rindu kepada masa lalu yang mulai meninggalkan bahkan kutinggalkan. Aku mencoba membuka diri kepada khalayak luar tetapi rasa kepercayaan diri ini mulai luntur. Aku ingin semangat dan kepercayaa diriku saat umurku berusia 12 kembali membara akan tetapi selalu ada ketalutan didalamnya. Semua yang terjadi ini bukaan rekaan ataupun gadungan. Semua orang menganggapku selalu manusia tegar kuat dan bermuka tebal, tetapi apakah mereka tau sebenarnya kelibahan itu adalah kekuranganku yang selalu ku tutupi agar aku bisa hidup.

Komentar

Postingan Populer